Pembelian Lahan SMAN 7 Baubau, MRS Bantah Ikut Terlibat

    Pembelian Lahan SMAN 7 Baubau, MRS Bantah Ikut Terlibat
    Pembelian Lahan SMAN 7 Baubau Dengan Nilai 4.9 Milyar

    Ay "awalnya mereka pembelinya yang dua itu (MRS) sama (La), "

    BAUBAU - Pada proses pembelian lahan SMAN 7 Baubau yang bernilai 4.9 Milyar dengan Luasan 21.680 M⊃2;, nama MRS salah seorang anak Pimpinan Daerah diBaubau ikut disebut dalam pembuatan kompensasi. 

    Ahyar yang bertandatangan pada kompensasi sebagai pemilik lahan saat ditemui jurnalis media ini mengaku pembeli pertamanya didatangi oleh MRS dan LA. 

    "awalnya mereka pembelinya yang dua itu (MRS) sama (La), "ungkapnya.

    Kedatangan pembeli ini sekaligus meminta kepada ahyar untuk bertandatangan dikompensasi. 

    "awalnya itu saya bikin kompensasi sama (Mrs), saya bilang manami uangnya, tidak ada uangnya baru saya mau kasih kau kompensasi. Lebih baik saya kasih masihu. Karena keluarga, saya serahkanmi kemasihu, "ujarnya.

    Ahyar mengaku heran ketika disuruh untuk bertandatangan dalam surat kompensasi tanpa ada transaksi jual beli. 

    "masa pemerintah yang mau beli tapi dia (MRS) yang bawakan kompensasi, bisa kami tandatangan tapikan harus sudah ada uangnya makanya kami tidak berani karena tidak ada uangnya, "jelasnya.

    Ahyar kemudian menyerahkan kompensasi tersebut kepada orang yang dipercaya. 

    "setelah berikutnya Masihu datang, ya kami tandatangan karenakan masihu ini masih keluarga juga sekaligus saya percaya dia, "ujarnya.

    Ahyar menambahkan jika dirinya dipanggil oleh pihak Aparat Penegak Hukum, ia siap untuk bersaksi membongkar kasus ini. 

    "kalau saya dipanggil saya bongkar semua, daripada saya dijebak untuk apa, lebih baik kita saling menjebak, "imbuhnya.

    Sementara itu, MRS saat dikonfirmasi melalui Chatingan Whatsapp, Rabu (09/08/2023) terkait namanya disebut, ia mengaku tidak terlibat dalam pembelian lahan tersebut dan kata dia itu hanya sebagai isu untuk menggiring opini.  

    "Ia sy (saya) sempat baca di salah satu media bahwa sy (saya) sempat di bawa2 terkait permasalahan itu tetapi tidak menyebut nama. Dan tanggapan sy (saya) itu hanya sekedar isu yg (yang) coba di giring ke sy dan menggiring opini seolah sy terlibat langsung dalam hal itu. Tetapi selagi sy merasa tidak terlibat dalam hal itu sy cukup mnyimak sj dengan catatan selagi tidak menyebut nama. boleh mungkin di kroscek kmbli pak baik dari pihak yg mengeluarkan kompensasi ataupun pemilik lahan pertama yg di maksud . Karena sy tidak merasa lakukan hal itu apa lagi sampai bertemu dan meminta hal2 seperti yg di maksud dalam berita tsb, "tulisnya.

    Saat ditanyakan harapannya dari pemberitaan ini, ia mengaku belum bisa mengeluarkan statemen karena khawatir akan menjadi isu liar.

    "Sy blm bsa mngeluarkn stetmn lain trkait ini krna isu ini blm menyebut ini sial (insial) sy ataupun hal lain yg btul menjurus ke sy pribadi. Itulah kenapa sy blm mngeluarkan pendapat di media karena takutnya sy di anggap memang merasa terlibat dalam masalah ini dan makin liar kabar ini berkembang, "lanjutnya.

    "Ia pak terima kasih.. klwpun stetmen sy di muat sy berharap sesuai dengan apa yg sy sampaikn bang. ????????????", tambahnya.

    Saat media ini menulusuri jejak berita baik di media elektronik dan media online terkait tulisan pemberitaan yang melibatkan namanya (sesuai isi chatnya), belum ada satupun media yang memberitakan dirinya (MRS). 

    Diketahui, MRS adalah salah seorang anak pimpinan daerah di Kota Baubau peridoe 2018 - 2023.

    Dari penelusuran media ini dilapangan pada Selasa (08/08), lahan yang telah dibeli oleh pemerintah Kota untuk pembangunan SMAN 7 Baubau terletak di kelurahan Kadolokatapi Kecamatan Wolio. 

    Lahan ini berdampingan langsung dengan Lokasi Gardu Induk (GI) PLTMG Baubau, dengan kemiringan lahan kurang lebih 150 derajat. Saat ini juga Lahan tersebut digarap dijadikan Galian C. 

    Sebelumya, Kepala Bidang Pertanahan, Samsul Said saat ditemui diruangannya (jumat, 21/07) mengatakan jika pihaknya ditawarkan dengan harga 5 milyar lebih. 

    "inikan harganya lima (5) milyar lebih, tapi kami tawar hingga dapat empat koma sembilan (4.9 Milyar), "ungkapnya.

    Berbeda dengan Pihak ahli waris saat dikonfirmasi oleh media ini pihaknya hanya menerima 1, 5 milyar. 

    "kami hanya terima satu koma lima milyar (1, 5 M) itupun dipotong juga seratus (100.000.000) jadi kami hanya satu milyar empat ratus juta (1, 4 M)", ungkap pemilik lahan, Wn. 

    Saat ditanya sejak kapan penerimaan uangnya, WN mengaku dibayarkan pada bulan Januari. 

    "dibayarkan itu bulan Januari tahun ini (2023)",  

    WN juga mengaku tidak pernah bertandatangan baik dikompensasi dan kwintasi. 

    "kami itu tahu terima saja tidak tahu apa-apa"ungkapnya.

    Jika pemilik lahan hanya menerima 1, 5 Milyar, Lalu kemanakah 3, 4 Milyar???

    baubau sultra sman 7 baubau
    HARIANTO

    HARIANTO

    Artikel Sebelumnya

    Misteri Pengadaan Lahan 4,9 Milyar, 'Bandara...

    Artikel Berikutnya

    .

    Berita terkait